Tondano Timur, SahabatMinahasa. – Kepolisian Sektor (Polsek) Toulimambot berhasil menggagalkan rencana keberangkatan tiga warga Minahasa yang hendak bekerja ke luar negeri secara ilegal. Langkah cepat ini dilakukan menyusul adanya laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan yang mengarah pada praktik pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di Kelurahan Luaan, Kecamatan Tondano Timur. Masyarakat setempat melaporkan bahwa terdapat beberapa warga yang berencana berangkat ke Thailand tanpa dokumen resmi dan melalui jalur yang tidak sah.
Mendapat laporan ini, Kapolsek Toulimambot IPDA Hunter Damar, S.Sos langsung bergerak cepat dengan menggandeng Camat Tondano Timur Vivi Sumampouw, S.Sos, bersama personel Polsek, ASN Kecamatan, serta pemerintah kelurahan. Tim kemudian mendatangi rumah keluarga yang akan berangkat, untuk memberikan penjelasan serta melakukan pencegahan.
Tiga warga yang diamankan masing-masing berinisial F.P. (20), warga Kelurahan Luaan; R.P. (21) dan A.G. (28), keduanya warga Kelurahan Koya. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa mereka mendapatkan tawaran kerja dari seseorang yang dikenal lewat akun Facebook pribadi yang diduga berasal dari Jakarta. Rencana keberangkatan mereka dijadwalkan esok harinya, sambil menunggu tiket dan informasi selanjutnya via telepon.
Kapolsek Toulimambot IPDA Hunter Damar, S.Sos menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir praktik semacam ini, dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas legalitasnya.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan iming-iming kerja di luar negeri tanpa prosedur yang sah. TKI ilegal sangat rentan menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), eksploitasi, serta tanpa perlindungan hukum. Jika ingin bekerja ke luar negeri, pastikan melalui jalur resmi,” ujar IPDA Hunter.
Lebih lanjut, pihak kepolisian telah melakukan penggalangan, pengambilan keterangan, serta pelaporan dan koordinasi dengan pihak kecamatan. Situasi di lokasi saat ini terpantau aman dan kondusif.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi program pemerintah dalam mencegah pengiriman WNI ke negara-negara seperti Thailand, Kamboja, dan Myanmar tanpa izin resmi, mengingat banyaknya kasus TPPO yang terjadi di negara-negara tersebut.
Sahabat Minahasa mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melaporkan apabila menemukan indikasi keberangkatan TKI ilegal di lingkungan sekitar.