GERAKAN PANGAN MURAH HADIR DI KAWANGKOAN: UPAYA KONKRET PEMERINTAH DAN POLRI KENDALIKAN INFLASI

Kawangkoan, 16 Juli 2025 — Upaya pengendalian inflasi di Sulawesi Utara kembali diperkuat lewat Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (16/7). Kegiatan strategis ini berlangsung serentak di dua titik, yakni Kantor Kecamatan Kawangkoan dan Kantor Desa Kayuuwi, Kecamatan Kawangkoan Barat.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 10.30 Wita tersebut, masyarakat terlihat antusias menyambut kehadiran berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Gula pasir dijual seharga Rp16.500 per kilogram, minyak goreng “Kita” Rp15.000 per liter, dan beras SPHP dijajakan dengan harga Rp58.000 per 5 kilogram. Tak hanya itu, telur ayam dijual Rp53.000 per baki, bawang merah Rp45.000 per kilogram, bawang putih Rp31.000 per kilogram, serta daging ayam Rp32.000 per kilogram.

Stok yang disiapkan di kedua lokasi terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti gula sebanyak 50 kg, bawang merah 45 kg, bawang putih 30 kg, serta minyak goreng sebanyak 25 dus atau sekitar 300 liter. Sementara itu, telur ayam disediakan 50 baki, daging ayam 50 ekor, dan beras SPHP sebanyak dua ton atau sekitar 400 sak berukuran 5 kilogram.

Kapolsek Kawangkoan IPTU Sem Marthin, S.H., M.H. turut hadir langsung memantau kegiatan sebagai bentuk keterlibatan aktif Polri dalam menjaga kelancaran distribusi serta menjamin keamanan selama pelaksanaan gerakan pangan ini. “Kegiatan ini sangat penting dan Polri siap hadir untuk memastikan pelaksanaannya berjalan aman, lancar, serta tepat sasaran,” ujar IPTU Marthin.

Hadir pula Camat Kawangkoan Eightmy J. Moniung, S.H., serta Sekretaris Kecamatan Kawangkoan Barat Joike Onibala, yang mendampingi langsung tim dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut. Tim tersebut terbagi di dua lokasi, terdiri atas Juliana Pongajow, Tomy Tarumingkeng, Angelita Lesley, Livia Engka, Chandra Mumu, dan Joan Makahinda di Kecamatan Kawangkoan; serta Siska Salatan, Esti Bororing, Jimy Kuhon, Trenly Wangkanusa, dan Artur Hardyasar di Desa Kayuuwi.

Dengan dukungan lintas sektor dan pengawasan langsung dari aparat kepolisian, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini berjalan aman dan tertib. Diharapkan program seperti ini tidak hanya membantu masyarakat dalam mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi instrumen efektif untuk menstabilkan pasokan dan menekan laju inflasi daerah.

Ask ChatGPT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version