Puluhan pelayat hadir memberikan penghormatan, termasuk jajaran anggota Polres Minahasa, Bhayangkari, tokoh masyarakat, dan keluarga besar almarhum. Upacara diawali dengan penghormatan militer, dilanjutkan pembacaan riwayat hidup almarhum, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada keluarga sebagai bentuk penghormatan negara dan institusi.
Dalam amanatnya, Kompol Fenti Kawulur menyampaikan rasa duka cita mendalam sekaligus penghargaan atas dedikasi dan loyalitas almarhum selama berdinas. “IPTU (Purn) Ridwan Umar bukan hanya perwira yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang bersahaja dan menjadi teladan dalam tugas maupun kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Isak tangis pecah saat dentuman salvo senjata api menggema di udara, sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum. Tembakan kehormatan ini menandai pelepasan seorang Bhayangkara yang telah tuntas menunaikan tugasnya bagi bangsa dan negara.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal dekat dengan masyarakat dan rekan sejawat. Warga dan kerabat yang hadir menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok yang dinilai banyak berjasa, baik dalam bidang tugas kepolisian maupun dalam kehidupan bermasyarakat.