Tondano, 13 Juli 2025 — Suasana pagi yang biasanya damai di Desa Tonsea Lama berubah menjadi duka mendalam. Seorang petani sederhana, Leonard Samuel Worungan (59), warga Desa Kembuan Jaga I, ditemukan telah meninggal dunia di saringan kasar pintu air PLTA Tonsea Lama, Minggu pagi (13/7) pukul 05.32 WITA.
Leonard, yang akrab disapa “Opa Samuel” oleh warga sekitar, dikenal sebagai pribadi tenang dan rajin bekerja. Sabtu pagi sebelumnya, ia seperti biasa pergi berkebun. Namun takdir berkata lain. Ia tak pernah kembali ke rumah.
Sang keponakan, Braifel Paomei (37), yang tinggal satu rumah dengan almarhum, menjadi orang pertama yang merasa kehilangan. “Biasanya sore beliau sudah pulang. Tapi sampai malam tidak ada kabar. Saya mulai khawatir,” ujarnya lirih. Pencarian pun dilakukan hingga malam, melibatkan keluarga dan warga sekitar. Bahkan, anak kandung almarhum, Dofan Worungan (32), turut menyusuri aliran sungai yang dekat dengan kebun sang ayah.
Pencarian yang penuh harap itu baru menemukan titik terang pada Minggu pagi, saat seorang operator PLTA, Reki Kalalo (55), menemukan tubuh almarhum tersangkut di saringan air. “Tubuhnya sudah membiru… saya langsung lapor ke Polsek,” ungkapnya dengan nada berat.
Polsek Toulimambot yang menerima laporan tersebut segera turun ke lokasi bersama tim identifikasi dan warga untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat, almarhum terjatuh ke sungai karena penyakit yang dideritanya selama ini — sering pusing dan pingsan. Usia yang sudah lanjut serta lokasi kebun yang dekat dengan aliran sungai turut memperparah risiko tersebut.
“Beliau memang sering mengeluh pusing, tapi tetap semangat pergi berkebun. Kami tak menyangka akan seperti ini akhir hidupnya,” kata Dofan sambil menahan air mata di depan rumah sakit tempat jenazah ayahnya dibawa.
Kapolsek Toulimambot menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya petani dan warga lanjut usia, untuk lebih berhati-hati saat bekerja di lokasi berisiko seperti perkebunan dekat sungai. “Keselamatan diri harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Polsek juga menegaskan bahwa akan terus mengawal informasi agar tidak berkembang menjadi polemik yang dapat memperkeruh suasana duka keluarga. Melalui Bhabinkamtibmas, langkah persuasif dan pendekatan kepada tokoh masyarakat pun telah dilakukan.
Kepergian Leonard Samuel Worungan meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga, tetangga, dan seluruh warga Desa Kembuan. Namun semangat kerja keras dan keteguhan hati almarhum akan terus dikenang sebagai teladan hidup yang sederhana, jujur, dan penuh tanggung jawab.