Minahasa, 18 April 2025 — Suasana hening dan khusyuk menyelimuti berbagai gereja di penjuru Kabupaten Minahasa saat umat Kristiani menjalani ibadah Jumat Agung. Di balik ketenangan tersebut, ada kerja keras dan kesigapan seluruh personel Polres Minahasa yang turun langsung dalam pengamanan, menyebar hingga ke pelosok desa.
Pengamanan ini bukan sekadar rutinitas. Kapolres Minahasa, AKBP Stevent J.R. Simbar, S.I.K., menegaskan bahwa kehadiran aparat bukan hanya untuk memastikan keamanan fisik, tapi juga menciptakan rasa tenteram bagi umat yang sedang beribadah. “Seluruh personel kami kerahkan. Mulai dari satuan Sabhara, Intel, Reskrim, hingga Bhabinkamtibmas di tiap desa, semua bergerak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dari gereja besar di pusat kota Tondano hingga rumah ibadah kecil di desa terpencil seperti Raringis dan Noongan, aparat tampak sigap berjaga. Mereka hadir sejak pagi, membantu pengaturan arus lalu lintas, berjaga di pintu masuk gereja, hingga ikut menyapa warga dengan senyum ramah. Tak sedikit pula personel yang ikut menjaga saat prosesi sakral dilakukan di luar gedung gereja, memastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar.
Salah satu warga kec kombi, Maria Lotulung (56), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada aparat yang hadir. “Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran polisi membuat kami bisa beribadah dengan tenang tanpa rasa khawatir,” tuturnya.
Pengamanan ibadah Jumat Agung ini menjadi cerminan nyata komitmen Polres Minahasa dalam menjunjung tinggi toleransi dan menjamin keamanan umat beragama. Tidak hanya soal profesionalisme, tetapi juga tentang kehadiran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan sahabat masyarakat.