PANEN RAYA KATRILI: Bukti Nyata Kolaborasi untuk Swasembada Pangan dan Energi di Minahasa

Tonsewer, Tompaso Barat — Hamparan hijau perkebunan Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, menjadi saksi semangat gotong royong dan inovasi dalam kegiatan Panen Raya Katrili yang digelar pada Senin, 26 Mei 2025. Sejak pukul 09.00 WITA, ratusan tamu undangan berkumpul dalam semarak panen tomat, kacang tanah, dan bawang merah seluas kurang lebih satu hektare. Panen ini tak hanya mencerminkan keberhasilan pertanian rakyat, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan uji lapangan pupuk booster nanosilika panas bumi “Katrili” hasil kerja sama PT PGE Lahendong Tomohon dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pupuk “Katrili” — yang namanya diambil dari semangat khas lokal Minahasa — merupakan inovasi berbasis panas bumi yang dikembangkan untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Aplikasi pupuk ini telah dilakukan oleh kelompok tani PKB GMIM Getsemani dan PKB KGPM Anugrah Tonsewer, yang sebagian besar anggotanya adalah warga Desa Tonsewer. Hasilnya, panen tahun ini menunjukkan lonjakan produktivitas yang signifikan, sekaligus mendukung program nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi berkelanjutan.

Acara Panen Raya ini dihadiri langsung oleh Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si., M.A.P., didampingi Wakil Bupati Vanda Sarundajang, S.S., serta para tokoh penting dari berbagai sektor. Di antaranya, Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar, S.I.K., perwakilan Pangdam XIII Merdeka, Letkol Inf Adityo Nugroho, jajaran Direksi dan Manajemen PT PGE, pimpinan dan peneliti dari Fakultas Teknik serta Fakultas Pertanian UGM, hingga tokoh-tokoh masyarakat dan petani lokal. Hadir pula kelompok peneliti Katrili yang dipimpin oleh Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., IPM, yang menyampaikan potensi besar pupuk ini untuk direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pertunjukan tari tradisional “Katrili”, showcase kuliner lokal berupa nasi jaha dan ayam bulu, serta simbolisasi panen raya yang dilakukan bersama seluruh undangan. Tak hanya itu, UGM menyerahkan cenderamata kepada PT PGE sebagai bentuk apresiasi atas sinergi lintas sektor yang sukses mewujudkan penelitian menjadi solusi nyata. Penyerahan kain bentenan kepada tim peneliti UGM menjadi momen penuh makna, menunjukkan penghargaan adat terhadap ilmu pengetahuan yang berpihak pada rakyat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara kelompok tani dan tim peneliti UGM, serta konferensi pers yang mengupas lebih dalam manfaat dan prospek pupuk “Katrili”. Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan swasta untuk menjawab tantangan pangan dan energi. “Minahasa tidak hanya menjadi konsumen inovasi, tapi juga menjadi bagian penting dalam ekosistem riset nasional,” tegasnya. Panen Raya Katrili bukan sekadar panen hasil bumi, tetapi juga panen harapan bagi masa depan pertanian berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version