Kawangkoan Barat, 16 Juli 2025 — Semangat kebersamaan dan sinergi lintas sektor kembali ditunjukkan melalui kegiatan Panen Raya Jagung yang berlangsung meriah di Perkebunan Desa Tombasian Atas, Kecamatan Kawangkoan Barat, pada Rabu (16/7). Acara ini bukan sekadar panen hasil pertanian, namun juga menjadi simbol keberhasilan program ketahanan pangan yang melibatkan unsur Polri, penyuluh pertanian, dan petani lokal.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 Wita dan dihadiri oleh Kapolsek Kawangkoan IPTU Sem Marthin, S.H., M.H., bersama sejumlah personel Polsek Kawangkoan. Mereka turut bergabung bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kawangkoan Barat dan Kelompok Tani “Diakonia” yang menjadi motor penggerak dalam budidaya jagung di wilayah tersebut.
IPTU Sem Marthin dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani yang tetap semangat dalam mengelola lahan dan mendukung swasembada pangan. Ia juga menegaskan pentingnya kehadiran Polri dalam mendampingi dan mendukung kegiatan masyarakat sebagai bentuk pengayoman yang nyata. “Polri bukan hanya hadir dalam aspek keamanan, tapi juga aktif dalam membangun sinergi bersama masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan yang mandiri,” ujarnya.
Kelompok Tani Diakonia sendiri mengaku bangga atas perhatian yang diberikan oleh pihak kepolisian, khususnya Polsek Kawangkoan, dalam mendukung kegiatan pertanian mereka. Dukungan moril dan kehadiran aparat kepolisian dianggap sebagai penyemangat tersendiri bagi para petani yang selama ini bekerja dalam keterbatasan fasilitas dan medan kerja yang menantang.
Panen raya ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara aparat dan masyarakat, sekaligus menguatkan kolaborasi di sektor pertanian demi keberlangsungan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Minahasa.
Kegiatan berjalan dalam situasi yang aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Ini menunjukkan bahwa kemitraan antara Polri dan masyarakat tidak hanya terbatas pada pengamanan, melainkan menyentuh langsung kebutuhan dan kesejahteraan warga.