Menabur Damai di Hari Tuhan: Kapolsek Langowan Timur Ajak Jemaat GMIM Imanuel Sumarayar Jaga Kamtibmas

Sahabatminahasa,- Langowan Timur – Menjalin kedekatan dan membangun komunikasi yang penuh kasih dengan masyarakat merupakan langkah nyata Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Hal inilah yang dilakukan Kapolsek Langowan Timur Ipda March Faldry Makaampoh, SH., MH, saat melaksanakan Minggu Kasih di Gereja GMIM Imanuel Sumarayar, Kecamatan Langowan Timur, pada Minggu, 15 Juni 2025 pukul 09.30 Wita.

Kegiatan Minggu Kasih ini dihadiri oleh Ibu Guru Agama Deike Embram sebagai Kadim, bersama jajaran Polsek Langowan Timur yaitu Kanit Provos Aipda M. Arsyad, Bripda M. Sumampouw, para pelayan khusus (pelsus), Panji Yosua, serta seluruh jemaat GMIM Imanuel Sumarayar. Dalam nuansa ibadah yang khusyuk, kehadiran Polri menjadi wujud nyata kehadiran negara di tengah-tengah umat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat rohani dan pelayan masyarakat.

Dalam sambutannya di hadapan jemaat, Kapolsek Ipda March Faldry Makaampoh menyampaikan pesan-pesan penting mengenai situasi kamtibmas. Ia mengajak jemaat untuk tidak terjerumus dalam praktik provokatif maupun terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persaudaraan.

“Di era digital yang sudah memasuki Society 5.0, kita dituntut lebih bijak. Jangan mudah terpancing oleh provokasi yang menyesatkan. Mari kita rawat kedamaian di tengah perbedaan,” tegas Kapolsek.

Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan lingkungan dalam berbagai acara masyarakat, baik suka maupun duka. Ditekankan bahwa pesta minuman keras tidak hanya melanggar norma, tetapi juga menjadi akar dari berbagai tindak kriminal dan konflik antarwarga.

Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan tentang bahaya membawa senjata tajam tanpa izin sesuai Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, serta memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas. Penggunaan helm berstandar SNI, SIM, serta penolakan terhadap penggunaan knalpot brong menjadi bagian dari himbauan beliau demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Kegiatan Minggu Kasih ini berakhir pada pukul 11.30 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan penuh kehangatan. Kegiatan tersebut menjadi cerminan bahwa Polri bukan hanya mitra keamanan, tetapi juga pelayan masyarakat yang hadir dengan hati, membangun kepercayaan melalui pendekatan rohani dan kasih.( kids”23 )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *