Tondano, Minahasa – Sabtu malam, 21 Juni 2025. Ketika sebagian besar masyarakat tengah menikmati akhir pekan di pusat-pusat keramaian atau beristirahat di rumah, sekelompok personel berseragam gelap menyusuri ruas jalan di Kota Tondano. Mereka bukan sekadar berpatroli, mereka membawa misi: menciptakan rasa aman, mencegah gangguan, dan menegaskan kehadiran negara di ruang publik.
Satuan Samapta Polres Minahasa melaksanakan Patroli Presisi dan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di empat titik strategis: Taman Good Bless Minahasa, Benteng Moraya, Jalan Boulevard Tondano, dan Jalan Walanda Maramis, Kembuan. Wilayah-wilayah ini dikenal sebagai pusat aktivitas malam warga—baik untuk rekreasi maupun titik rawan potensi pelanggaran.
Kegiatan dimulai sejak pukul 21.00 WITA hingga larut malam. Patroli dilakukan dengan menyisir kawasan, melakukan pemeriksaan kendaraan, serta memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Di tengah gelapnya malam, personel bekerja dalam diam, namun tegas dan terukur.
“Ini bukan hanya soal kehadiran fisik. Ini adalah upaya menciptakan rasa aman yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar seorang petugas di sela kegiatan. Mereka bukan hanya mencegah kejahatan, tetapi juga menjaga suasana damai bagi masyarakat yang sekadar ingin berjalan santai di taman kota atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Polres Minahasa memahami bahwa akhir pekan sering kali menjadi momen rawan—baik dari sisi lalu lintas, potensi balapan liar, penyalahgunaan miras, hingga gangguan kamtibmas lainnya. Oleh sebab itu, kehadiran personel Samapta di lapangan bukan tindakan reaktif, melainkan langkah proaktif sebagai implementasi nyata dari prinsip Polri Presisi.
Situasi selama pelaksanaan patroli dilaporkan aman dan kondusif. Lebih dari itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab institusi, tetapi hak warga yang dijamin melalui kehadiran yang konsisten dan penuh dedikasi dari aparat kepolisian.