KEBAKARAN MELANDA RUMAH PANGGUNG DI KINALI, DIDUGA AKIBAT KORSLETING LISTRIK

Kawangkoan, 23 Maret 2025 – Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Keluarga Lapian Bokau di Kelurahan Kinali, Kecamatan Kawangkoan, ludes terbakar pada Minggu (23/3) sekitar pukul 16.00 WITA. Rumah tersebut dalam keadaan kosong saat kejadian karena pemiliknya, Frenal Lapian dan Dewi Lapian, bekerja di luar daerah, masing-masing di Gorontalo dan Manado.

Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Novi Taroreh, Kepala Lingkungan II Kelurahan Kinali. Saat melintas di depan rumah, ia melihat api berkobar dari dalam bangunan. Novi segera memberi tahu warga sekitar, yang kemudian berusaha memadamkan api secara manual. Beberapa warga juga memukul tiang listrik untuk menarik perhatian masyarakat sekitar. Novi Taroreh kemudian melaporkan kejadian ini ke Balai Lingkungan dan menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar), yang tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian.

Seorang saksi lain, Limmy Mowilos, seorang gembala di Gereja Bethel Kinali, mengaku mendapat informasi melalui telepon bahwa rumah di sebelah gereja terbakar. Saat tiba di lokasi, ia melihat api telah membesar dan warga sekitar berusaha memadamkannya. Ia pun turut membantu proses pemadaman.

Pemerintah Kelurahan Kinali Satu, melalui Linda Emor, S.IP, mencoba menghubungi pemilik rumah, tetapi belum mendapatkan respons. Informasi kebakaran kemudian disampaikan kepada Sherly Lontoh, salah satu anggota keluarga pemilik rumah. Upaya pemadaman dilakukan oleh Damkar, dibantu oleh aparat Polsek Kawangkoan, pemerintah kelurahan, dan warga setempat. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.30 WITA setelah dipastikan tidak ada titik api yang berpotensi menyala kembali.

Kapolsek Kawangkoan, IPTU Sem Marthin, SH., MH., menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah merespons cepat kejadian ini dengan mendatangi lokasi kebakaran, membantu pemadaman api, serta mengamankan area untuk mencegah potensi bahaya lain. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran ini. Dugaan sementara adalah korsleting listrik, namun kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar IPTU Sem Marthin.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian materiil cukup besar. Satu unit rumah panggung dan seluruh perabotan di dalamnya habis terbakar. Total kerugian belum dapat diperkirakan karena pemilik rumah belum dapat dihubungi untuk melakukan inventarisasi.

Pihak kepolisian telah melakukan tindakan awal dengan mendatangi lokasi kejadian, membantu pemadaman api, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan tim pemadam kebakaran. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta menaksir nilai kerugian yang ditimbulkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *