Jalan Trans Sulawesi di Kombi Putus Total, Akibat Abrasi dan Luapan Air Rawa

📍 Kombi, Minahasa – Kamis (12/6/2025), bencana alam kembali mengancam konektivitas antarprovinsi di Pulau Sulawesi. Sekitar pukul 15.30 WITA, ruas Jalan Trans Sulawesi yang terletak di pesisir Pantai Bulotoan, Desa Rerer Satu, Kecamatan Kombi, mengalami kerusakan parah akibat abrasi gelombang laut dan luapan air dari rawa-rawa sekitar.

Jalur vital ini putus total setelah dinding gorong-gorong jebol, menyusul curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Kombinasi air laut pasang dan aliran dari rawa menyebabkan badan jalan selebar ±8 meter ambruk hingga kerusakan mencapai ±5,10 meter. Akibatnya, akses kendaraan roda dua dan empat benar-benar tidak bisa melintas.

🔴 Jalur Strategis, Kini Lumpuh Total

Jalan Trans Sulawesi bukan hanya penghubung antarwilayah di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan, tapi juga jalur utama pariwisata pesisir. Wisatawan lokal dan mancanegara kerap melewati jalur ini untuk menikmati destinasi pantai eksotis di Minahasa hingga Bolaang Mongondow.

Bahkan, jalur ini juga biasa dilalui oleh para pejabat pemerintah daerah yang memiliki kegiatan atau tempat wisata pribadi di sepanjang pesisir. Dengan kondisi saat ini, aktivitas wisata dan mobilitas pemerintahan ikut terdampak.

🌊 Kombinasi Faktor Alam dan Ulah Manusia

Berdasarkan informasi dari aparat Polsek Kombi, kerusakan ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni:

  1. Faktor Alam: Intensitas hujan tinggi, gelombang laut pasang, minimnya saluran pembuangan dari rawa ke laut, serta struktur tanah yang berpasir membuat kawasan ini rawan abrasi dan genangan.

  2. Faktor Kesengajaan Manusia: Diduga, sejumlah warga menggali bibir gorong-gorong yang tertutup untuk mengalirkan air rawa dengan tujuan menangkap ikan. Sayangnya, tindakan ini justru mempercepat kerusakan karena volume air yang besar merembes ke sela gorong-gorong dan membuat badan jalan retak hingga jebol.

🚧 Jalan Ditutup, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Pihak berwenang saat ini telah melakukan penutupan total akses jalan di lokasi kerusakan. Upaya pengalihan arus lalu lintas sedang dilakukan sambil menunggu penanganan teknis dari instansi terkait. Warga sekitar dihimbau untuk tidak mendekati lokasi kejadian guna menghindari risiko longsor tambahan atau kecelakaan.

Pemerintah daerah diminta segera melakukan langkah tanggap darurat, termasuk memperbaiki sistem drainase dan memperkuat infrastruktur pesisir agar kejadian serupa tidak terus berulang di musim hujan berikutnya.


📌 Ikuti terus kabar terkini seputar Minahasa hanya di [SahabatMinahasa.com]
📲 #SahabatMinahasa #InfoMinahasa #TransSulawesi #BencanaAlam #Kombi #PantaiBulotoan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *